KEPRI – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad menghadiri Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-VI Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Kepri yang digelar di Hotel Harmoni One, Batam Centre, Ahad 24 Agustus 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Ansar menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Muswil PKS Kepri, sekaligus mengucapkan selamat kepada jajaran kepengurusan DPW PKS Kepri yang baru dilantik di bawah kepemimpinan Suryani.
Ansar juga menyampaikan terima kasih kepada PKS yang selama ini menjadi salah satu partai pendukung pemerintah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di Kepri.
“PKS merupakan partai pendukung pemerintahan. Di Kepri, PKS adalah partai yang turut mengusung pasangan Ansar-Nyanyang pada Pilkada lalu. Sejak kami dilantik enam bulan lalu, PKS terus memberikan dukungan,” ujar Ansar.
Lebih lanjut, Ansar berharap PKS dapat terus memberikan kontribusi nyata demi kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Kepri.
“Sinergi antara pemerintah dan partai politik, termasuk PKS, sangat penting dalam mendorong terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik dan pembangunan yang merata,” tambahnya.
Sementara, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kepulauan Riau, Suryani, mengucapkan terima kasih pada Gubernur Kepri, Ansar Ahmad yang telah hadir. Ucapan yang sama juga disampaikannya pada tokoh-tokoh politik dari partai lain yang juga telah hadir.
Suryani menyerukan kepada seluruh kader dan pengurus PKS di Kepri untuk menjaga soliditas barisan demi memperkuat perjuangan politik dan kerja-kerja kerakyatan.
Menurut Suryani, tantangan dan dinamika politik ke depan tidak akan semakin mudah, sehingga soliditas internal menjadi modal utama dalam menghadapinya.
“Mari kita jaga soliditas barisan dengan membangun rasa saling percaya, saling mendukung, dan komitmen bersama terhadap tujuan dan cita-cita PKS,” ujar Suryani.
Suryani menekankan pentingnya penguatan sistem pembinaan dan kaderisasi sebagai agenda utama organisasi. Dari proses kaderisasi yang baik, lanjutnya, akan lahir kader-kader yang militansi tinggi, berjiwa kepanduan, siap bergerak di tengah masyarakat sebagai agen perubahan sekaligus penggerak dakwah.
“Pelaksanaan program Kembara (Kemah Bakti Nusantara) harus mampu melahirkan kader-kader yang memiliki jiwa kepanduan, semangat juang, rela berkorban, dan cinta tanah air,” tegasnya Suryani.
Suryani menegaskan bahwa tema Muswil kali ini bukan sekadar slogan. “Kokoh bersama artinya kita saling menopang. Boleh berbeda warna baju atau bendera partai, tetapi saat berbicara kepentingan rakyat Kepri, kita harus berdiri bersama dalam satu barisan,” katanya.
Suryani juga menyinggung potensi besar Kepulauan Riau yang kaya sumber daya laut, budaya, serta keberagaman masyarakatnya. Namun, kekayaan itu, menurutnya, hanya akan bermakna jika dikelola secara adil, bijak, dan berpihak pada rakyat.
PKS Kepri di bawah kepemimpinannya, kata Suryani, akan terus mendukung pemerintahan Ansar–Nyanyang, sekaligus memberikan masukan kritis-konstruktif untuk kebaikan dan kemajuan provinsi.
“Mengapa kita sebut ‘untuk Indonesia’? Karena Kepri adalah beranda terdepan negeri ini. Dunia melihat wajah Indonesia dari Kepri. Jika Kepri maju, maka itu kemenangan untuk seluruh bangsa Indonesia,” jelas Suryani.
Ke depan, Suryani ingin PKS Kepri menjadi partai yang lebih dekat dengan rakyat, hadir saat dibutuhkan, bekerja sama dengan semua pihak tanpa memandang perbedaan politik, serta menghadirkan solusi nyata, bukan sekadar janji.
“Politik yang kita pahami bukan hanya soal kursi kekuasaan, tetapi tentang pengabdian. Karena itu, saya titip pesan kepada seluruh kader PKS: jaga akhlak, kuatkan kapasitas, dan hadirkan manfaat,” pesan Suryani.
Di akhir sambutannya, Suryani menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengurus dan kader PKS se-Kepri atas kerja keras dan kontribusi mereka. “Mari kita buktikan, kita bisa kokoh bersama, kita majukan Kepri, dan kita berkontribusi nyata untuk Indonesia,” tutupnya.***
