Lakse, Kuliner Khas Melayu yang Jadi Kebanggaan Kepulauan Riau

KEPRI – Lakse, salah satu kuliner tradisional khas masyarakat Melayu di Provinsi Kepulauan Riau, semakin dikenal luas sebagai hidangan bersejarah yang sarat makna budaya. Makanan ini biasanya disajikan pada acara-acara adat, kenduri, hingga peringatan hari besar keagamaan.

Lakse berbentuk mie tebal berwarna putih yang dibuat dari campuran tepung sagu dan tepung beras. Perbedaan inilah yang menjadikannya unik dibandingkan mie pada umumnya. Hidangan ini biasanya disantap bersama kuah ikan beraroma rempah, seperti kari atau kuah santan, yang menambah cita rasa gurih dan khas.

Menurut sejumlah budayawan, lakse bukan hanya sekadar makanan, melainkan juga simbol kebersamaan masyarakat Melayu. Dahulu, lakse kerap dihidangkan ketika menyambut tamu agung atau saat masyarakat bergotong royong menggelar pesta rakyat.

“Lakse adalah warisan kuliner yang harus terus dijaga. Rasanya khas, dan cara pembuatannya pun masih banyak yang mempertahankan teknik tradisional,” ujar salah seorang pelaku kuliner di Tanjungpinang.

Kini, lakse tidak hanya ditemui dalam acara adat, tetapi juga mudah dijumpai di sejumlah rumah makan khas Melayu di Tanjungpinang, Batam, Lingga, hingga Anambas. Bahkan, sejumlah pelaku pariwisata berupaya menjadikan lakse sebagai ikon kuliner daerah yang bisa menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Dengan rasa yang unik serta nilai sejarah yang mendalam, lakse terus menjadi bukti kekayaan kuliner Kepulauan Riau yang patut dibanggakan.***

Tags:, ,